Jumat, 15 Mei 2009

Klungkung, Kota Kecil Nan Indah


Dapat tugas ke Bali? Sedap!
Ibaratnya, sambil menyelam minum air. Kerja iya, wisata hayuk.
Ceritanya, sebulan yang lalu bosku ada acara meeting di Sanur. Beliau ngajak aku, bukan untuk mendampingi meeting sih, tapi aku ditugasi ke DPRD Kabupaten Klungkung untuk sharing kerjaan selagi beliau meeting.
Ke Klungkung? Waduh, mana tahu itu di mana? Ke Bali aja baru sekali, itu pun rombongan wisata beberapa tahun yang lalu. Nah sekarang harus sendiri (maksudnya sama sopir) ke sana. Untung bawa kendaraan sendiri, jadi lebih leluasa kelilingnya. Dan untungnya pula, punya kenalan di sana, jadi lumayan dapat informasi tambahan.
Kabupaten Klungkung, merupakan wilayah paling timur dari Bali, letaknya di sebelah Utara Denpasar. Selepas by pass Denpasar dan melintasi sebagian wilayah Gianyar, nyampe juga ke Klungkung. Sebelumnya sempat nyasar juga beberapa kali (ya iya, namanya juga baru pertama).
Memasuki kota Klungkung tepatnya di daerah Semarapura, keheranan muncul. Jalanan sempit-sempit bo! Kotanya relatif sepi. Maklum Kabupaten ini cuma punya empat wilayah kecamatan. Meski demikian, konon katanya, kota ini adalah kota terbesar ketiga setelah Denpasar dan Singaraja.
Seperti tempat-tempat lainnya di wilayah Bali, di Klungkung juga banyak ditemukan patung di setiap bagian kota, terutama di tengah perempatan jalan. Salah satu yang menurutku indah dan besar adalah yang berada di dekat monumen puputan. Oh ya, Klungkung juga terkenal dengan Monumen Puputan ( monumen yang dibangun untuk menghormati peristiwa perang puputan) selain Goa Lawa dan Nusa Penida.
Tidak susah menemukan kantor DPRD Kabupaten Klungkung di kota sekecil itu. Apalagi sebelumnya sudah ada informasi dari teman. Tapi, yang sedikit membingungkan adalah membedakan bentuk bangunan; mana rumah, mana pura, dan mana kantor. Semuanya mirip! Termasuk Kantor DPRD Kabupaten Klungkung.
Di sana aku ditemui oleh Kepala Bagian Keuangan, Bapak Ida Bagus Komang Suradnyana. Klop banget! Secara memang yang direncanakan adalah sharing masalah keuangan. Obrolan mengalir dengan enak. "Pura Giri Semeru Agung" di Senduro Lumajang menjadi kata kunci yang mengawali pembicaraan hingga mensukseskan pembahasan masalah pokok. Akibatnya, waktu satu jam lebih terlewatkan tidak terasa.
Pulang dari Klungkung, kami sempatkan belanja di Pasar Sukowati sebelum menjemput Bosku di Sanur dan kemudian dilanjutkan keliling di Kuta. Benar kan dapat tugas di Bali enak? Kerja berbonus wisata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar